Hampir di seluruh dunia, sebagian besar kegiatan ekonomi pasti akan mengalami efek pahit dari pandemik global virus Covid-19 atau virus corona ini. Bahkan di Indonesia, banyak dari para pekerja yang mulai kebingungan dengan bagaimana nasib pembayaran kartu kredit dan cicilan mereka sementara pendapatan mengalami penurunan.
Pemerintah sendiri telah berupaya untuk menanggulangi hal ini, namun tetap belum memberikan keringanan secara menyeluruh bagi para pemilik cicilan. Dengan begini, Kamu diharuskan mampu memngambil tindakan mandiri untuk melindungi setiap nilai atau skor kredit yang Kamu miliki. Lantas apa saja yang harus dilakukan? Simak penjelasan selengkapnya dari #BankSinarmas berikut ini. Antara lain:
(source:https://www.banksinarmas.com/id/public/upload/images/5ccfe25788fbf_2.jpg)
1. Langsung menghubungi pihak penyedia pinjaman
Cara paling pertama yang bisa Kamu lakukan untuk mendapatkan keringanan cicilan ataupun kredit saat wabah Corona terjadi adalah dengan menghubungi langsung pihak pemberi pinjaman kepada Kamu. Tidak ada salahnya untuk bertanya kepada merea dan mendiskusikan jalan terbaik. Nantinya pihak pemberi pinjaman pasti akan memberikan solusi bersama agar tidak ada yang merasa dirugikan.
2. Membuat kode bencana alam
Jika Kamu merasa bahwa cicilan atau kreditmu sangat terpengaruh dengan kondisi ekonomimu ketika wabah ini, maka Kamu bisa meminta tolong kepada perusahaan pemberi pinjaman untuk menambahkan kode bencana alam di dalam laporan kredit. Seharusnya, kode ini sudah diterapkan mengingat wabah dan pandemik Corona ini semakin meluas di Indonesia. Namun jika belum, maka tak ada salahnya untuk Kamu berdiskusi kembali dengan penyedia jasa pinjaman tersebut, untuk menentukan kesepakatan tentang kesanggupan dalam pembayaran cicilan.
3. Tetap tenang dan jangan panik
Jika sebentar lagi Kamu akan memasuki jatuh tempo kartu kredit atau cicilan Kamu, maka jangan lantas Kamu merasa panik dan stres karena tidak bisa membayar. Biasanya, di tengah wabah seperti ini akan ada perlindungan khusus yang diberikan oleh pihak kredit. Namun yang harus di perhatikan adalah Kamu telah menghubungi pihak kreditur dan melaporkan kondisi Kamu saat ini dan kemudian berdiskusi untuk menemukan jalan terbaik. Sebaliknya, jika Kamu tidak menghubungi pihak kreditur dan Kamu telah memasuki masa jatuh tempo, maka bisa saja ini akan berpengaruh terhadap skor kredit milik Kamu.
4. Menghitung kembali jumlah kredit yang telah Kamu pakai
Langkah selanjutnya adalah melakukan perhitungan ulang terhadap setiap nominal kredit yang telah Kamu gunakan. Selain itu, Kamu juga harus memperhatikan nilai saldo kredit yang tersisa milik Kamu. Pasalnya, pada saat pandemi ataupun bencana alam seperti sekarang ini, banyak orang-orang yang beralih menggunakan kartu kredit. Dan jika Kamu menggunakan 30 persen lebih dari saldo kredit yang Kamu miliki, maka skor kredit bisa menjadi lebih rendah.
Yang terpenting, jika Kamu masih memiliki tabungan atau dana darurat, maka ditengah wabah seperti ini Kamu bisa menggunakannya untuk membayar tagihan kredit atau cicilan tersebut agar tak mempengaruhi skor kredit milik Kamu.
5. Periksa kembali status kredit Kamu
Jika Kamu sudah menghubungi pihak kreditur, berkonsultasi dan berdiskusi, maka hal terakhir yang bisa Kamu lakukan adalah memastikan apakah pihak kreditur tersebut sudah memberikan penanda pada akun kredit Kamu, sebagai nasabah yang telah ditangguhkan nilai kreditnya. Setidaknya diperlukan waktu antara 1 hingga 2 bulan untuk memproses ini semua. Yang jelas, Kamu sebagai konsumen dan pemilik kredit atau cicilan, harus lebih giat dalam bertanya dan mengurus setiap permasalahan pembiayaan ini.
Namun jika kamu adalah pemegangn
Demikianlah penjelasan singkat mengenai perlindungan terhadap nilai kredit Kamu di tengah wabah Corona. Jika Kamu ingin mendapatkan informasi lainnya seputar kartu kredit dan penggunaannya, silahkan kunjungi website Bank Sinarmas di banksinarmas.com sekarang juga dan raih beragam hadiah bersama #Simobiplus lewat program #HipHipHorai.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!